BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sumber
daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Sumber daya ada berbagai macam, ada sumber daya alam, sumber daya
manusia, sumber daya tenaga kerja dan banyak lagi, jadi sumber daya itu adalah
sebuah bahan mentah entah dari fisik atau konseptual yang dimanfaatkan untuk
menjadi sebuah bahan jadi yang nantinya akan digunakan oleh seorang pemakai.
Sumber
daya terdapat 5 jenis utama yaitu terdiri atas 4 sumber daya fisik dan satu
sumber daya konseptual, dan pengertian sumber daya fisik itu sendiri adalah
semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang
mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk
di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan
mentah.4 jenis utama sumber daya fisik itu adalah manusia, material,
mesin(termasuk fasilitas dan energy), dan uang, 4 jenis sumber daya yang
pertama memiliki wujud, disebut sumber daya fisik, sedangkan 1 jenis utama lagi
itu trdapat pada sumber daya konseptual, sumber daya konseptual itu sendiri
adalah memiliki nilai dari apa yang diwakilinya, bukan dari bentuk wujudnya, 1
jenis utama itu ialah Informasi(termasuk data).
Di dunia ini ada banyak
kegiatan- kegiatan manusia yang dapat merusak sumberdaya alam hayati perairan,
seperti saat ini ancaman keanekaragaman hayati disebabkan masalah pencemaran,
perubahan habitat dan eksploitasi yang berlebihan terhadap sumberdaya hayati
perairan sehingga diperikanan dapat merubah struktur ekologi komunitas biota
bahkan dapat menurunkan keaneragaman hayati
Untuk
melindungi binatang dan tanaman yang dirasa perlu dilindungi dari kerusakan
maupun kepunahan, dapat dilakukan beberapa macam upaya manusia dengan
Undang-Undang seperti suaka margasatwa, cagar alam, perlindungan hutan, taman
nasional, taman laut dan kebun bnatang. Serta Konservasi sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya bertujuan mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber
daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung
upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Hal ini
merupakan tanggung jawab dan kewajiban Pemerintah serta masyarakat.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa sajakah unsur-unsur lingkungan yang
menyusun sumber daya alam?
2.
Faktor-faktor apa sajakah yang memengaruhi
sumber daya alam secara organik dan anorganik?
3.
Masalah apa saja yang memengaruhi sumber
daya alam?
4.
Bagaimana solusi dalam memecahkan
masalah yang memengaruhi sumber daya alam?
5.
Rencana apa sajakah dalam penggunaan
lahan menurut aturan penggunaan yang berlaku di Indonesia?
6.
Apakah perbedaarn dari SDA yang
terbahukan dan yang tidak terbaharukan?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui unsur-unsur lingkungan yang
menyusun sumber daya alam
2.
Mengetahui faktor-faktoryang memengaruhi
sumber daya alam secara organik dan anorganik
3.
Mengetahui masalah yang memengaruhi
sumber daya alam
4.
Mengetahui solusi dalam memecahkan
masalah yang memengaruhi sumber daya alam
5.
Mengetahui rencana dalam penggunaan
lahan menurut aturan penggunaan yang berlaku di Indonesia
6.
Mengetahui perbedaarn dari SDA yang
terbahukan dan yang tidak terbaharukan
1.4 Sistematika Penulisan
Bab I berisi latar belakang
makalah,rumusan masalah, tujuan,dan sistematika penulisan.Bab II berisi tentang unsur-unsur lingkungan
yang menyusun sumber daya alam,faktor-faktoryang memengaruhi sumber daya alam
secara organik dan anorganik,masalah yang memengaruhi sumber daya alam,solusi
dalam memecahkan masalah yang memengaruhi sumber daya alam,rencana dalam
penggunaan lahan menurut aturan penggunaan yang berlaku di Indonesia,perbedaarn
dari SDA yang terbahukan dan yang tidak terbaharukan.Bab III berisi kesimpulan
dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Sumber Daya Alam
Sumber daya
alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di
bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah,
2007:3). Pengertian sumber daya alam
juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia..Yang
tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam,
berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan
populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara
signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.
Sumber daya alam mutlak diperlukan
untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak
tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra
Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam
hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara
di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari
yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar
setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini
seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
2.2 Sumber
Daya Alam Fisik
A. Air
Air adalah senyawa yang
penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di Bumi,tetapi tidak di planet lain.Air menutupi
hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330
juta mil³) tersedia di Bumi Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada
lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat
hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut
bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu:
melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan
tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Di banyak tempat di dunia terjadi
kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan
terdapat pada kutub utara dan
selatan planet Mars, serta pada
bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat
berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan
satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga
wujudnya tersebut.Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan
kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut
konflik.Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air
sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air
tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu
atom oksigen. Air
bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1
bar) and temperatur 273,15 K
(0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang
penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya,
seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair
merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi
dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam
kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk
gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat
bahwa unsur-unsur yang
mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila
berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan
normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fase
berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang
elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor).
Tarikan atom oksigen pada
elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom
hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan
jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom
tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar
molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul
saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya
menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air
melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase
cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur
standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen
(H+) yang berasosiasi (berikatan)
dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
B. Tanah
Definisi dan pengertian dari Tanah
adalah kumpulan tubuh alam yang menduduki sebagian besar daratan planet bumi,
yang mampu menumbuhkan tanaman dan sebagai tempat mahluk hidup lainnya dalam
melangsungkan kehidupannya. Tanah mempunyai sifat yang mudah dipengaruhi oleh
iklim, serta jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam jangka waktu
tertentu.Istilah tubuh alam bebas adalah hasil pelapukan batuan yang menduduki
sebagian besar daratan permukaan bumi, dan memiliki kemampuan untuk menumbuhkan
tanaman, serta menjadi tempat mahluk hidup lainnya dalam melangsungkan
kehidupannya.
Menurut pandangan dan pengertian
yang diberikan oleh para ahli tanah adalah sebagai berikut :
1. Tanah
adalah bentukan alam, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia, yang
mempunyai sifat tersendiri dan mencerminkan hasil pengaruh berbagai faktor yang
membentuknya di alam.
2. Tanah
adalah sarana produksi tanaman yang mampu menghasilkan berbagai tanaman.
Seorang Pedolog, melihat tanah
sebagai lapisan kulit bumi yang lunak dan gembur yang berasal dari batuan
induk. Tanah mempunyai lapisan-lapisan yang berbeda warna sampai ke dalam
terdapat bagian keras yang sulit ditembus disebut batuan induk.Tanah mempunyai
beberapa sifat yang menentukan kualitas tanah seperti sifat biologi, sifat
fisik dan sifat kimia. Tanah bagian paling atas sering disebut top soil,
selanjutnya ada lapisan-lapisan dibawahnya sehingga terbentuk profil tanah.
o
Pedagonesis
Tanah
Tanah berasal
dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk
tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini membentuk
tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai
horizon tanah. Setiap horizon menceritakan
mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah
dilalui tubuh tanah tersebut.
Hans Jenny (1899-1992), seorang pakar tanah
asal Swiss yang
bekerja di Amerika Serikat, menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan induk
yang telah mengalami modifikasi/pelapukan akibat dinamika faktor iklim, organisme (termasuk
manusia), dan relief permukaan bumi (topografi) seiring
dengan berjalannya waktu.
Berdasarkan dinamika kelima faktor tersebut terbentuklah
berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan klasifikasi tanah.
o
Profil
Tanah
Profil tanah merupakan kumpulan berbagai
macam lapisan tanah. Horison-horison tanah diberi tanda dengan huruf, dari
lapisan atas sampai dibawah dengan huruf : O,
A, B, C dan R. Horison O adalah profil tanah bagian atas yang terdiri dari
seresah tanah atau bahan organik tanah yang masih segar, lapisan ini merupakan
guguran dari daun-daun dan ranting pohon yang menutupi lapisan atas tanah.
Bagian horison O merupakan horison "Organik" yang terdiri dari
beberapa lapisan L = litter, F = Fermentation, dan H = Humus.
Horison A merupakan hasil pelapukan
dari horison O, disini terjadi pelarutan unsur-unsur hara dan senyawa lain yang
dibawa air infiltrasi ke lapisan dibawahnya. Terjadi proses leaching yaitu
proses pencucian unsur hara oleh air.
Horison B merupakan horison yang
miskin bahan organik. Kegiatan mikrobia hampir tidak ada, lebih padat dan
warnannya lebih merah. Sebagai horison akumulasi unsur-unsur hara dan
senyawa-senyawa horison pencucian yang tercuci.
Horison C adalah horison yang terdiri dari
bahan induk tanah, merupakan batuan yang sebagian
sudah mengalami pelapukan.Bagian terakhir adalah R atau Rock merupakan batu- batuan lapisan keras yang sulit untuk
ditembus.
o
Fungsi
Tanah
No comments:
Post a Comment